
Ilustrasi: ngopisantai.com
kulinerhalalmalang.com – Kudapan yang sering ditemui di Malang Raya ini ternyata sudah dikenal sejak berabad-abad lalu. Sudah terbayang bagaimana nikmatnya tempe goreng disandingkan dengan nasi hangat dan disiram kecap plus ditemani kerupuk? Sederhana namun nikmat. Yuk makin dekat dengan tempe, kudapan lokal rasa internasional.
Sejarah Tempe
Dalam sebuah sumber mengungkapkan bahwa tempe berawal pada era tanam paksa di Jawa. Masyarakat Jawa terpaksa menanam singkong, ubi dan kedelai sebagai sumber makanan. Kemudian kedelai difermentasi menggunakan kapang Aspergillus. Berawal dari sinilah tempe menyebar ke seluruh Indonesia karena perpindahan penduduk.
Indonesia menjadi negara dengan tingkat produksi tempe yang tinggi. Sekitar 50% kedelai yang ada di Indonesia dimanfaatkan untuk pembuatan tempe. Selebihnya kedelai digunakan untuk tahu, kecap, tauco, dan olahan kedelai lainnya. Adanya migrasi penduduk membuat tempe dikenal di ranah mancanegara.
Cara Pembuatan
Ada banyak cara membuat tempe. Tahap paling umum yang digunakan adalah kedelai direbus, dikupas, kemudian direndam. Proses perendaman tempe berfungsi untuk hidrasi biji kedelai sehingga memperoleh keasaman yang membantu pertumbuhan fungi. Tidak hanya itu, proses perendaman meningkatkan nilai gizi dan menghilangkan bakteri beracun.
Setelah direndam, kedelai dicuci kembali untuk menghilangkan kotoran yang bisa menghambat pertumbuhan fungi. Tahap selanjutnya, inokulum ditambahkan pada kedelai yang kemudian dibungkus. Biji kedelai yang sudah dibungkus mengalami fermentasi. Lama fermentasi bergantung pada suhu dan jumlah inokulum.
Jenis Tempe
Pada umumnya tempe terbuat dari biji kedelai. Seiring perjalanan, bahan dasar tempe mulai beragam dan tidak hanya dari biji kedelai. Berikut ini beberapa jenis tempe:
- Tempe Kedelai, terbuat dari biji kedelai. Tempe yang paling terkenal.
- Tempe Gembus, berbahan dasar ampas tahu dengan tekstur lembut.
- Tempe Benguk, terbuat dari bengkuk yang berwarna abu kehitaman.
- Tempe Kecipir, tidak hanya kacang-kacangan yang menjadi bahan dasar tempe.
- Tempe Lamtoro, rasanya mirip tempe kedelai namun pembuatannya lebih lama.
- Tempe Kacang Hijau, ternyata selain bubur, kacang hijau juga bisa dibuat tempe.
- Tempe Kacang Merah, bisa jadi alternatif makanan rendah kolesterol.
- Tempe Bungkil, terbuat dari ampas kacang tanah yang populer di Jawa Timur.
Masih banyak variasi jenis tempe dengan bahan dasar kacang-kacangan, ampas tahu, dan lainnya. Kamu sudah makan yang mana aja nih?
Olahan Tempe
Tempe adalah salah satu bahan yang sering ada di dapur karena pengolahannya yang mudah. Tempe goreng yang sudah direndam di bawang putih dan garam menjadi olahan paling mudah. Selain itu tempe bisa diolah menjadi keripik tempe, tempe bacem, mendol, bahkan bisa menjadi tempe katsu.
Olahan tempe ternyata tidak hanya itu-itu saja ya. Beraneka resep mengolah tempe bertebaran di internet membuat tempe semakin dikenal. Bagi vegetarian, tempe menjadi alternatif kudapan yang nikmat pengganti daging. Bahkan beberapa negara di Eropa telah mengenal tempe sejak sekitar tahun 1946.